Sulteng Media, Touna – Komitmen Polsek Tojo, Polres Tojo Una-Una, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terus diperkuat melalui kegiatan rutin personel di lapangan.
Terbaru, Bhabinkamtibmas Desa Banano dan Desa Betaua, Bripka Jabbar Abu, memanfaatkan momen ibadah untuk menyampaikan pesan Kamtibmas langsung kepada warga.
Kegiatan yang dikenal sebagai “Salat Jumat Keliling” ini dilaksanakan pada Jumat (07/11/2025) pukul 12.30 Wita. Bripka Jabbar Abu berbaur dengan jamaah di Mesjid Assyuhada, Desa Betaua, Kecamatan Tojo.
Usai pelaksanaan salat Jumat berjamaah, Bripka Jabbar Abu menyempatkan diri untuk menyampaikan himbauan penting kepada seluruh jamaah. Fokus utama himbauan tersebut adalah ajakan agar masyarakat senantiasa bersama-sama menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing.
Selain itu, Bhabinkamtibmas juga menekankan bahaya penyebaran berita atau informasi hoaks yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan. Jamaah diajak untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayainya.
Himbauan penting lainnya adalah mengenai pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), mengingat dampak besar yang ditimbulkannya bagi lingkungan.
Kegiatan ini merupakan strategi proaktif Polsek Tojo untuk membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Tujuannya jelas, yakni menciptakan kondisi wilayah hukum Polsek Tojo dan Subsektor Tojo Barat yang aman, tertib, dan damai.
Kapolsek Tojo, Iptu I Gusti Lanang Mardika, S.H., mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan oleh jajarannya dalam mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Bripka Jabbar Abu ini. Ini adalah wujud nyata filosofi Polri sebagai pelayan dan pengayom masyarakat,” tegas Iptu I Gusti Lanang Mardika.
Beliau menambahkan bahwa Mesjid dan tempat ibadah adalah sarana paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan Kamtibmas.
“Dengan komunikasi langsung seperti ini, pesan kami lebih cepat diterima. Kami ingin masyarakat sadar bahwa tugas menjaga Kamtibmas dari ancaman hoaks, perpecahan, dan Karhutla adalah tugas kolektif. Kolaborasi antara Polisi dan masyarakat adalah kunci utama wilayah yang kondusif,” tutup Kapolsek.